Pembuatan pondasi secara konvensional membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga biaya yang tidak sedikit. Dengan menggunakan tiang pancang, pembuatan pondasi akan selesai dalam waktu yang sangat singkat. Tiang pancang akan dipancang sampai menyentuh tanah keras. Sebelum pemancangan, sebaiknya dilakukan sondir terlbih dahulu untuk menentukan kedalaman dari tanah keras. Pemancangan dapat dilakukan menggunakan Drop Hammer ataupun Jack Pilling System.
Spesifikasi produk :
Panjang |
3 m & 6 m untuk non prategang Untuk tiang prategang sesuai kebutuhan |
Berat | Δ 28.28 = 83 kg/m | Δ 32.32 = 105 kg/m,
∏ 20.20 = 94 kg/m | ∏ 25.25 = 147 kg/m |
Mutu Beton |
K-450 (non prategang), K-500 (prategang) |
Tulangan Spiral |
5 mm (toleransi 0,2 mm) |
Daya Dukung |
Δ 28.28 (D13 = 30 ton) | Δ 32.32 = (D16 = 40 ton),
∏ 20.20 (D13 = 35 ton) |∏ 25.25 = (D16 = 50 ton) |
Sambungan | Plat KTP (Kepala Tiang Pancang) disambung dengan cara di las |
Sistem Pemancangan |
1. Drop Hammer
|
Kepala Tiang Pancang |
Dibuat secara ditekuk dan di las terhadap tulangan utama sehingga lebih monolit |